Belajar Sistem Operasi Android, Sejarah Android
Assalamualaikum sahabat ikut belajar blog, sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat yang telah berkunjung pada blog Ikut Belajar, blog yang sederhana ini tidak seperti blog-blog lainnya. yaps mari kita mulai belajarnya. kita lanjut sekarang Belajar Sistem Operasi Android
Sejarah Android
Sebelum kita
belajar bagaimana programming
Android alangkah baiknya
kita pelajari sejarah Android itu
terlebih dahulu. Pada
sub judul pertama
ini akan dibahas
terlebih dahulu sejarah
Android dari awalnya memiliki sendiri perusahaan tersebut sampe bisa
dibeli oleh perusahaan mesin pencari no 1 saat ini. Ya Anda benar.. Google
jawabannya. Ok langsung saja kita mulai
Pengertian Android
Android adalah sistem
operasi untuk telepon
seluler berbasis Linux
sebagai kernelnya. Saat ini
Android bisa disebut
raja dari smartphone.
Mengapa Android begitu
pesat perkembangan di era
saat ini? Karena
Android menyediakan platform
terbuka (Open Source) bagi para
pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri. Awalnya, perusahaan
search engine terbesar saat ini, yaitu Google Inc. membeli Android Inc. , pendatang
baru yang membuat peranti lunak
untuk ponsel. Android,
Inc. didirikan oleh
Andy Rubin, Rich
Milner, Nick Sears
dan Chris White pada
tahun 2003. Pada
Agustus 2005 Google membeli Android
Inc. Kemudian untuk
mengembangkan Android
dibentuklah Open Handset
Alliance konsorsium dari 34 perusahaan
hardware, software dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel,
Motorola, Qualqomm, T-Mobile dan Nividia.
Pada saat
perilisan perdana Android,
5 November 2007,
Android bersama Open
Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada
perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah
lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat
seluler.
Android memiliki dua distributor,
yaitu Google Mail Service (GMS) dan Open Handset Distributor (OHD). GMS
adalah distributor Android
yang mendapatkan dukungan
penuh dari Google,
sedangkan OHD adalah distibtor Android tanpa dukungan langsung dari
Google.
Saat ini sudah banyak bermunculan
vendor-vendor untuk smartphone, yaitu diantaranya : HTC, Motorola, Samsung,
LG, HKC, Huawei,
Archos, Webstation Camangi,
Dell, Nexus, SciPhone,
WayteQ, Sony Ericsson, Acer,
Philips, T-Mobile, Nexian,
IMO, Asus dan
lainnya vendor yang
meproduksi smartphone Android. Mengapa
saat ini sudah
banyak bermunculan vendor
smartphone yang telah disebutkan tadi? Karena sistem
operasi Android bersifat
open source sehingga
saat ini bermunculan verndor smartphone sebanyak itu.
Android menjadi pesaing utama
dari produk smartphone lainnya seperti Apple dan BlackBerry. Pesatnya
pertumbuhan Android karena Android adalah platform yang sangatlah lengkap baik dari segi
sistem operasinya,
aplikasi dan tools
pengembangannya, market yang
menyimpan berbagai aplikasi serta ditambah
dengan berbagai dukungan
oleh komunitas open
source di dunia,
sehingga Android berkembang pesat
hingga saat ini, baik dari
segi teknologi maupun
dai segi jumlah
device di dunia. Taukah
Anda pada Juni 2011 lalu
Google mengumumkan bahwa
rata-rata aktivasi Android
device per hari mencapai
setengah juta unit. Woww,, begitu
spesialnya dimata pecinta
Android sehingga para pengguna smartphone memilih Android
sebagai smartphone.
Mengapa Android ???
Berikut alasannya :
Lengkap (Complete
Platform) : Android
dikatakan lengkap karena
Android menyediakan tools untuk
membangun software yang
sangat lengkap dibanding
dengan platform lain.
Para pengembang dapat melakukan pendekatan yang komprehensif ketika
mereka mengembangkan suatu aplikasi pada platform Android.
Terbuka (Open
Source Platform) : Platform Android
diciptakan dibawah lisensi
open source, dimana para
pengembang bebas untuk
mengembangkan aplikasi pada
platform ini. Android menggunakan Linux kernel 2.6.
Bebas (Free
Platform) : Android
adalah platform mobile
yang tidak memiliki
batasan dalam mengembangkan aplikasinya. Tidak
ada lisensi dalam
mengembangkan aplikasi Android. Android dapat didisribusikan dan
diperdagangkan dalam bentuk apapun
Dalam pengembangan aplikasi
Android biasanya para pengembang (developer Android) menggunakan
Eclipse sebagai Integrated
Development Environment (IDE). IDE merupakan program
komputer yang memiliki
beberapa fasilitas yang
diperlukan dalam pembangunan perangkat lunak. Eclipse tersedia secara
bebas untuk merancang dan mengembangkan aplikasi Android. Eclipse merupakan IDE terpopuler dikalangan developer Android,
karena Eclipse memiliki
Android plug-in lengkap
yang tersedia untuk mengembangakn
aplikasi Android. Selain
itu, Eclipse juga
mendapat dukungan langsung
dari Google untuk menjadi IDE pengembangan Android, membuat project
Android di mana source software langsung
dari situs resminya
Google. Selain Eclipse
dapat pula menggunakan
IDE Nebeans untuk pengembangan aplikasi
Android. Namun menurut
saya Anda lebih
baik menggunakan Eclipse,
karena akan dipermudah saat melakukan pengcodingan.
Aplikasi Android dapat
dikembangkan pada sistem operasi, diantaranya
:
Windows XP, Vista dan 7
Mac OS X atau lebih baru
Linux
The Dalvik Virtual Machine (DVM)
Ok sekarang kita lanjut bahas
salah satu feature yang tersedia pada platform Android. Android berjalan di dalam DVM bukan pada Java
Virtual Machine (JVM) yang saya kira selama ini. Menurut saya banyak kesamaan
antara DVM dan
JVM, namun DVM
memiliki feature yang
lebih baik dibandingkan dengan JVM
untuk perangkat mobile.
Menurut buku yang
say abaca DVM
adalah register bases sementara JVM
adalah stack based,
DVM didesain dan
ditulis Dan Bornsten
dan beberapa engineers Google lainnya. Dalam mengatasi
fungsionalitas tingkat rendah DVM menggunakan kernel Linux untuk keamanan, threading, proses dan
manajemen memori. Itu memungkinan kita menggunakan bahasa C / C++ dalam membuat
aplikasi sama halnya dengan OS Linux kebanyakan. Oleh karena itu kita harus
kita harus memahami arsitektur dan proses daru kernel Linux yang digunakan
dalam Android tersebut.
Para pengembang
tidak perlu khawatir
bila ia tidak
memiliki device Android,
karena Android memiliki virtual
machine untuk eksekusi
aplikasi. DVM mengeksekusi
executeable file, artinya
sebuah format yang
dioptimalkan untuk memastikan
memori yang digunakan
sangatlah kecil. Mengapa
bisa seperti itu? Karena executeable file mengubah kelas bahasa Java dan
dikompilasi dengan menggunakan tools yang sudah ada.
Android SDK ( Software
Development Kit )
Android SDK merupakan sebuah
tools yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android menggunakan
bahasa pemrograman Java. Pada saat ini Android SDK telah menjadi alat bantu
dan API ( Application Programming
Interface ) untuk mengembangkan aplikasi bebasis Android. Android SDK dapat
Anda lihat dan
unduh pada situs
resminya, yaitu http://www.developer.android.com/.
Android SDK bersifat gratis dan bebas Anda distribusikan karena Android
bersifat open source.
Arsitektur Android
Berikut adalah garis besar pada
arsitektur yang Android miliki :
Applications dan widget
Aplications Frameworks
Libraries
Android Run Time
Linux Kernel
Jenis Komponen pada aplikasi
Android
Android memiliki 6 jeni pada
aplikasi :
Activities
Service
Broadcast Receiver
Content Provider
1 comment
Awalnya q kurang tertarik dg android. Tp setelah dapat hp android baru. Jd pengen tahu dalamannya.
D tunggu apddatenya om
Post a Comment
Silahkan Berkomentar Dengan Baik dan Sopan
No Spam
No Link
Terima Kasih Telah Berkunjung Ke Blog ini