Belajar C++, Overloading Function Pada C++
Assalamualaikum sahabat bloggers, dah waktunya belajar nech, dipostingan sebelumnya kta Belajar Function Pada C++ sekarang kita belajar Overloading Function C++
Overloading function adalah
beberapa fungsi dapat memiliki argument berbeda tetapi namanya sama.
Contoh program :
# include <iostream.h>
Void tulis (char c)
{
Cout << “karakter : “
<< c << endl ;
}
Void tulis (long x)
{
Cout << “bilangan bulat =”
<< x << endl ;
}
Void main ( )
{
Tulis ( ‘A’ ) ;
Tulis (1805) ;
}
Keterangan :
- walaupun 2 fungsi diatas
mempunyai nama yang sama, tetapi compiler tahu fungsi manakah yang harus
dipanggil.
C++ hanya dapat mengkompilasi
overloading function jika argument fungsinya berbeda. Bila argument fungsinya
sama tetapi tipe nilai kembaliannya berbeda, compiler akan melaporkan adanya
kesalahan.
Contoh :
Fungsi : double coba (int) ;
dengan Fungsi : int coba (int) ;
DEFAULT ARGUMEN
Contoh :
Void func ( int x = 0, int y = 0
) ;
Maksudnya adalah :
Contoh fungsi diatas dapat
dipanggil dengan 3 (tiga) cara berbeda :
1. func ( ) // nilai x dan y otomatis 0
2. func ( 7 ) // nilai x = 7 dan y = 0
3. func ( 7, 33 ) // nilai x = 7 dan y = 33
Contoh deklarasi fungsi diatas
akan terjadi kesalahan, jika variable x diberi nilai, sedangkan variable y
tidak beri nilai.
Contoh :
Void func ( int x = 2, int y ) ;
AMBIGUITY PADA OVERLOADING
FUNCTION
Beberapa hal yang menimbulkan
ketidakjelasan pada program :
1. type conversion
Contoh :
Void f ( double nilai )
Main ( )
{
Int I = 12 ;
F ( I ) ;
}
reference parameter
Parameter yang memiliki perbedaan
hanya pada argument, dimana fungsi yang satu menggunakan reference parameter
dan yang lainnya menggunakan value parameter.
Contoh :
Void func ( int x , int y ); dengan
void func func ( int x , int& y) ;
3. default argumen
TATA CARA PENULISAN PROGRAM
1. Jangan menggunakan nama
identifier yang terlalu singkat.
2. Identifier yang tidak
melambangkan sesuatu dapat ditulis dengan satu
huruf saja.
3. hindari pendeklarasian variable
yang bertipe sama dalam satu baris,
contoh : int a, b, c ;
4. Tambahkan satu spasi setelah
tanda koma atau titik dua atau titik
koma, jangan sebelumnya.
5. Jangan tambahkan spasi sesudah
operator unary : ++ , - - , dsb.
Contoh : a ++
6. Jangan tambahkan spasi setelah
tanda kurung buka dan kurung tutup.
7. Jangan gunakan spasi
dipenulisan index, contoh : x[
10 ] atau
x [10]
8. Hindari penulisan secara
horizontal.
Contoh :
Void main ( )
{
Tulis ( ‘A’ ) ; Tulis (1805) ;
}
Post a Comment
Silahkan Berkomentar Dengan Baik dan Sopan
No Spam
No Link
Terima Kasih Telah Berkunjung Ke Blog ini